Cari Blog Ini

About Me

Senin, 20 Mei 2013

Gara-Gara Hitam Putih



Gara-Gara Hitam Putih
SELAMAT HARI KEBANGKITAN !!!
Tulisan gue kali ini terisnpirasi dari tayangan hitam putih. Ya, tema yang diusut adalah hari kebangkitan Nasional. Seneng karena akhirnya lihat Pak Ketua KPK di acara Hitam Putih ^^.

Gue tertarik sama pembicaraan kali ini pas segment ‘metode pembelajaran atau system pembelajaran yang Indonesia anut salah’. Secara garis besar, mereka nggak ngomongin salah atau benar system Indonesia sekarang. Tapi, menurut penangkapan gue ya, kurang tepat sama salah ya nggak beda jauhlah.
Beberapa waktu yang lalu, obrolan ini juga pernah gue bicarain sama temen-temen gue di KFC. Nggak sekali dua kali, karena setiap kita ketemu, tema dalam obrolan kita itu ya gini-gini aja. Statis, kaya system pemerintah yang seakan datar-datar aja.
Oke balik lagi. Sejak gue SD, gue emang nggak paham kalau pembelajaran yang gue dapetin itu adalah hal yang nggak benar. Karena gue masih terlalu kecil buat paham sama hal yang berbau mengarah ke system unsure yang dikeluarkan. Gue masih nurut sama aturan-aturan yang ada.
Sampai pada akhirnya, ketika gue masuk SMA, gue baru sadar kalau selama ini gue udah kaya kerbau yang dicocok idungnya. Gue belajar terlalu statis, diterangkan guru, ngerjain PR. Yang nggak ngerjain silahkan di luar, kalau takut diluar tapi nggak paham ngerjain ya silahkan nyontek di pagi-paginya. Dan itu udah jadi generasi turun temurun yang nggak pernah ada habisnya.
Saat-saat seperti inilah yang membuat gue berfikir, kasihan orang-orang pinter yang emang bener pinter. Dia bias dikalahin sama kecurangan-kecurangan yang udah dilakukan dengan orang seperti gue yang sama sekali nggak terimaa pembodohan macam ini.
Gue pernah sempet mikir, kenapa guru nggak bias ngertiin posisi kita yang ‘malas’ atau setidaknya yang emang nggak pernah niat untuk masuk di tengah pelajaran dia ?. atau, kenapa guru nggak ngajari tentang ‘kesadaran diri’ betapa pentingnya pelajaran yang bakal dia sampaikan ?. atau setidaknya membeaskan absen yang sudah di berikan pihak sekolah ?
Pertanyaan-pertanyaan sepele kaya gitu bikin gue gereget sendirian. Metode pembelajaran Indonesia benar-benar salah. Bukan bikin murid ‘bisa’ yang ada bikin murid ketakutan karena nggak ngerjain PR.
Selain itu, rasa kesel gue juga makin membeludak ketika gue dijebloskan ke dalam sebuah kelas yang bener-bener nggak bikin gue masuk ke akal. Ketika kelas 1 sma, gue dikasih angket penyuluhan untuk kelas apa yang mau gue masukkin nantinya. Gue masih inget kalau gue tulis kelas IPA sebagai kelas utama dan Bahasa sebagai pilihan kedua. Tapi nyatanya gue masuk IPS. Ketika gue Tanya, pihak pengajar bilang kalau geu ahli di kelas IPS.
Sudah kelihatan jelas dong dari beberapa contoh diatas ?. Indonesia beneran nggak punya system yang cantik untuk membuat para generasi baru pintar. Dalam contoh kecil sekolahan yang pernah gue lewatin beberapa tahun yang lalu.
Kenapa Indonesia nggak nagsih kesempatan untuk para siswanya memilih jalan yang ia suka ?. membuktikan semua yang menurutnya paling baik ? meskipun belum tahu bagaimana hasilnya.  Kenapa para guru di Indonesia sibuk menghukum sementara si siswa tidak mnegerti ?. kenapa para pengajar sibuk mengabsen para siswa yang fikirannya nggak pernah ada di kelas saat pelajaran sedang terjadi ?.
Ketika jawabannya hanya megacu pada satu jawaban yaitu ‘karena semua itu sudah menjadi system yang kami jalankan’ timbulah sebuah pernyataan lain, ‘kena system itu seperti menahan kami yang ingin sekali bebas ?’

1 komentar:

  1. Gue gak bisa komentar lewat kata-kata nanti kalau kita ketemu gue komentar :o

    BalasHapus