Gara-Gara Hitam Putih
SELAMAT HARI KEBANGKITAN !!!
Tulisan gue kali ini terisnpirasi
dari tayangan hitam putih. Ya, tema yang diusut adalah hari kebangkitan
Nasional. Seneng karena akhirnya lihat Pak Ketua KPK di acara Hitam Putih ^^.
Gue tertarik sama pembicaraan
kali ini pas segment ‘metode pembelajaran atau system pembelajaran yang
Indonesia anut salah’. Secara garis besar, mereka nggak ngomongin salah atau
benar system Indonesia sekarang. Tapi, menurut penangkapan gue ya, kurang tepat
sama salah ya nggak beda jauhlah.
Beberapa waktu yang lalu, obrolan
ini juga pernah gue bicarain sama temen-temen gue di KFC. Nggak sekali dua
kali, karena setiap kita ketemu, tema dalam obrolan kita itu ya gini-gini aja.
Statis, kaya system pemerintah yang seakan datar-datar aja.
Oke balik lagi. Sejak gue SD, gue
emang nggak paham kalau pembelajaran yang gue dapetin itu adalah hal yang nggak
benar. Karena gue masih terlalu kecil buat paham sama hal yang berbau mengarah
ke system unsure yang dikeluarkan. Gue masih nurut sama aturan-aturan yang ada.
Sampai pada akhirnya, ketika gue
masuk SMA, gue baru sadar kalau selama ini gue udah kaya kerbau yang dicocok
idungnya. Gue belajar terlalu statis, diterangkan guru, ngerjain PR. Yang nggak
ngerjain silahkan di luar, kalau takut diluar tapi nggak paham ngerjain ya
silahkan nyontek di pagi-paginya. Dan itu udah jadi generasi turun temurun yang
nggak pernah ada habisnya.
Saat-saat seperti inilah yang
membuat gue berfikir, kasihan orang-orang pinter yang emang bener pinter. Dia
bias dikalahin sama kecurangan-kecurangan yang udah dilakukan dengan orang
seperti gue yang sama sekali nggak terimaa pembodohan macam ini.
Gue pernah sempet mikir, kenapa
guru nggak bias ngertiin posisi kita yang ‘malas’ atau setidaknya yang emang
nggak pernah niat untuk masuk di tengah pelajaran dia ?. atau, kenapa guru
nggak ngajari tentang ‘kesadaran diri’ betapa pentingnya pelajaran yang bakal
dia sampaikan ?. atau setidaknya membeaskan absen yang sudah di berikan pihak
sekolah ?
Pertanyaan-pertanyaan sepele kaya
gitu bikin gue gereget sendirian. Metode pembelajaran Indonesia benar-benar
salah. Bukan bikin murid ‘bisa’ yang ada bikin murid ketakutan karena nggak
ngerjain PR.
Selain itu, rasa kesel gue juga
makin membeludak ketika gue dijebloskan ke dalam sebuah kelas yang bener-bener
nggak bikin gue masuk ke akal. Ketika kelas 1 sma, gue dikasih angket
penyuluhan untuk kelas apa yang mau gue masukkin nantinya. Gue masih inget
kalau gue tulis kelas IPA sebagai kelas utama dan Bahasa sebagai pilihan kedua.
Tapi nyatanya gue masuk IPS. Ketika gue Tanya, pihak pengajar bilang kalau geu
ahli di kelas IPS.
Sudah kelihatan jelas dong dari
beberapa contoh diatas ?. Indonesia beneran nggak punya system yang cantik
untuk membuat para generasi baru pintar. Dalam contoh kecil sekolahan yang
pernah gue lewatin beberapa tahun yang lalu.
Kenapa Indonesia nggak nagsih
kesempatan untuk para siswanya memilih jalan yang ia suka ?. membuktikan semua
yang menurutnya paling baik ? meskipun belum tahu bagaimana hasilnya. Kenapa para guru di Indonesia sibuk menghukum
sementara si siswa tidak mnegerti ?. kenapa para pengajar sibuk mengabsen para
siswa yang fikirannya nggak pernah ada di kelas saat pelajaran sedang terjadi
?.
Ketika jawabannya hanya megacu
pada satu jawaban yaitu ‘karena semua itu sudah menjadi system yang kami
jalankan’ timbulah sebuah pernyataan lain, ‘kena system itu seperti menahan
kami yang ingin sekali bebas ?’
Gue gak bisa komentar lewat kata-kata nanti kalau kita ketemu gue komentar :o
BalasHapus